Polisi Bubarkan Massa Pendemo di Kamkay.
JAYAPURA[PAPOS]-Rencana aksi demo yang hendak dilakukan oleh Solidaritas Hukum Demokrasi Rakyat Papua(SHDRP) di Abepura menuju Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Papua(DPRP), batal.
Pasalnya, massa yang ditaksir sekitar puluhan orang itu, saat berkumpul di pertigaan jalan Pasar Lama, Kamkay, Senin (29/7) kemarin, dibubar paksa oleh pihak Kepolisian.
Bahkan Polisi juga mengamankan dua orang yang diduga sebagai Koordinator Lapangan (Korlap), selanjutnnya keduanya adalah Usman Yogobi dan Alius Asso dibawa ke Polres Jayapura Kota untuk ‘diperiksa’.
Kapolres Jayapura Kota, AKBP Alfred Papare,SIK yang turun lapangan, kepada wartawan mengatakan, diamankan dua orang yang diduga sebagai Korlap itu adalah untuk dimintai keterangannya.
“Jadi setelah diambil keterangan kita akan pulangkan, itupun pasti kita akan mengundang keluarga dan rekan– rekan pengurusnnya untuk menyaksikan kita kasi kembali, jadi kalau tidak ada kendaraan kita akan fasilitasi, karena kita yang ambil kita akan pulangkan lagi,”kata Alfred di Kampkey, Senin(29/7)kemarin.
Sementara itu, Sekjen SHDRP, Jubedius Selegani kepada wartawan mengatakan bahwa, pihaknya sangat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh aparat kemanan.
Karena pihak keamanan telah membubarkan, padahal sebelumnya pihaknya telah memberikan surat surat pemberitahuan kepada Polda Papua satu minggu yang lalu.
“Indonesia harus tahu bahwa di dalam negeri walaupun tindakan mereka seperti ini (pembuangkaman demokrasi) tapi di tingkat Nasional suatu kemenangan bagi rakyat Papua dan sebentar lagi rakyat Papua akan terima kemenangan kemerdekaan itu,”ujarnnya.
Selegani menambahkan bahwa, kepolisian harus membebaskan lima orang yang telah ditangkap di tempat yang berbeda yakni penanggung jawab umum SHDRP, Usman Yogobi, Ketua I SHDRP dan Koordinator Umum Rakyat Papua, Alius Asso.
Koordinator massa di Perumnas III, Johanes Elegani. Beni Isage, dan Koordinator dari Saireri, Wanda Mani. “Kalau mereka tidak dikembalikan, kami akan lebih dan menduduki lebih dari ini dan cara lain akan kami upayakan,”pungkasnya.[mar]