Sementara sumber lain tabloidjubi.com di Paniai menyebutkan bahwa sekitar jam 05.00 waktu Paniai (17/08), kelompok sipil bersenjata yang diduga sebagai TPN/OPM menggunakan dua lokasi di sekitar daerah Madi untuk menyerang TNI/POLRI yg bermarkas di sana. Dua tempat tersebut adalah sekitar kantor DPRD Paniai dan di mata jalan menuju Bibida. Disebutkan juga bahwa karena dua tempat yg di kuasai oleh kelompok sipil bersenjata itu, warga yang mendiami kota Madi tak bisa kemana-mana karena dua lokasi tersebut adalah akses keluar masuk orang dari Madi ke Enaro dan Bibida dan sebaliknya, selain lewat Ekaugi.
Dilaporkan juga bahwa tembak menembak sempat berhenti beberapa saat, namun kembali terjadi pada pukul 05.00 hingga 07.00 pagi. Selang dua jam kemudian, 09.30 WIT, tembakan kembali menyalak di kota Enarotali. Sampai saat laporan ini diberitakan, bunyi tembakan masih terdengar jelas.
Dua hari sebelumnya (15/08), pihak Gereja Kingmi Sinode Papua Koordinator Paniai dan Gereja Katolik Dekanat Paniai telah menyatakan sangat prihatin terhadap situasi keamanan sejak beberapa hari terakhir di wilayah Kabupaten Paniai. Sebab, beredarnya isu akan ada kontak senjata antara TPN/OPM dan aparat keamanan, meresahkan umat/masyarakat, bahkan sebagian orang sudah mengungsi ke tempat yang dianggap aman. (J/01)