
JUBI — Pagi tadi, Senin (1/8) sekitar pukul 03.15 dinihari. Dalam insiden itu, 3 orang warga sipil mengalami luka-luka. Empat orang meninggal dunia.
Dari data yang diperoleh di RSUD Abepura, Jayapura, Papua, tiga warga yang mengalami luka-luka yaitu Ahmad Saud (27) warga Arso, Siti Amimah (49) warga Koya Timur, dan Tarmuji (49) warga Koya Timur. Sementara mereka yang tentara meninggal atas nama pratu Dominikus Kerap, anggota kompi C Yonif 756 Senggi. Indentitas dari empat korban tersebut tak diberikan pihak rumah sakit.
Informasi lain, kelompok penyerang menggunakan kapak dan parang. Menurut Siti Aminah (49) salah satu korban, ketika itu dirinya duduk didepan bersama sopir taksi yang ditumpangi. “Saya dnegan satu orang disebelah kiri saya,” ujarnya saat diwawancarai wartawan di RSUD Abepura, Senin.
Lanjut dia, warga yang berada disamping kirinya tiba-tiba diberondong senjata dari kelompok tak dikenal. Tak lama kemudia terjadi penembakan kearah mobil yang ditumpangi. Siti mengalami luka lantara terkena serpihan kaca mobil. “Kejadian itu begitu cepat. Tiba-tiba saja ada bunyi tembakan,” kata Saminah.
Selain itu, Sumardi (49) salah satu penumpang mengatakan, tiba-tiba mobil yang berada dibelakang mereka, sopirnya dibacok dari leher lalu disuruh menuju rumah sakit. Sopir yang menjadi korban bacokan itu bernama Udin, warga Arso, Kabupaten Keerom.
Sumardi menambahkan, kelompok yang melakukan penyerangan tersebut diperkirakan sekitar 10 orang. “Ada sekitar sepuluh orang. mereka cukup banyak yang lakukan penyerangan,” paparnya. (J/06)
PMNews. Selanjutnya setelah PMNews melakukan konfirmasi ke Markas Pusat Pertahanan Tentara Revolusi West Papua, ditanggapi oleh Panglima Revolusi TRWP Gen. TRWP Mathias Wenda bahwa “Ini Operasi Khusus” yang dilakukan dalam rangka mendesak NKRI untuk memberikan kesempatan kepada bangsa Papua menentukan nasibnya sendiri.”
MONDAY, 01 AUGUST 2011 16:31
http://www.tabloidjubi.com/daily-news/jayapura/13462-lagi-penembakan-di-nafri.html