“SBY bilang ‘I Love Papua!’, punya arti jelas bagi siapapun, termasuk bagi si penasehatnya Velix Wanggai. Ucapan SBY ini tidak mengagetkan, tidak membingungkan, tidak mendua arti, dan terutama ini lagu lama yang diputar kembali. Yang kaget dan tergugah, seperti Velix Wanggai, berarti Velix mereka harus tahu sejarah Tanah Papua selama proses invasi dan pencaplokan oleh NKRI,” demikian tegas General TRWP Mathias Wenda, Panglima Tertinggi Komando Revolusi dari Markas Pusat Pertahanan.
Berikut petikan wawancara per telepon PMNews dengan General TRWP Mathias Wenda (TRWP), Panglima Tertinggi Komando Revolusi dari Markas Pusat Pertahanan:
PMNews: Syaloom! dan Selamat Sore
TRWP: Syaloom!
PMNews: Kami mau sampaikan bahwa tadi Presiden Kolonial Indoensia bilang “I Love Papua!” dengan dalil-dalil bahwa banyak uang sudah dikuncurkan dalam Otonomi Khusus dan pendekatan Presiden SBY ialah mensejahterakan orang Papua, yaitu pendekatan sosial dan ekonomi.
TRWP: Oh, dia bilang “I Love Papua?” itu artinya “Saya cinta Papua to?”
PMNews: Ya, terjemahan langsung artinya “Saya cinta Papua!”
TRWP: Dia langsung bicara ka, atau jubir yang bicara?
PMNews: Staf ahli bidang Otonomi dearah namanya Velix Wanggai yang sampaikan reaksi Presiden SBY saat menyatakan kesiapannya untuk datang ke Papua November mendatang.
TRWP: Ehe he he. Baru Velix dia bilang apa?
PMNews: Velix bilang, saya kutip langsung “Di akhir audiensi ini, Presiden SBY mengatakan bahwa ‘I love Papua’, mari kita bersama ubah Papua menuju Papua yang lebih baik,” ujar Velix menirukan SBY.
TRWP: Ehe he he he. Ehe he he. Ehe he haaaaaaaaaa. Coba baca ulang kalimat tadi. Dan baca pelan-pelan.
PMNews: [Baca ulang pernyataan Velix]
TRWP: Heheeee. Baru tanggapan anak-anak Papua bagaimana. Trus tanggapan rakyat Indonesia yang sudah nonto video pemotongan kemaluan oleh kolonial TNI itu mereka betulkan ucapan Presiden mereka ka? Bagaimana?
PMNews: Kami baca berita di Internet, kebanyakan anak-anak Papua bilang “Jangan bicara saja, buktikan segera.” Ada yang bilang, “Buktikan dengan 75% dana dari pajak di West Papua masuk di Tanah Papua dan 25% saja diserahkan ke Jawa.”
TRWP: Trus orang Indonesia punya tanggapan?
PMNews: Kebanyakan orang Indonesia sama pendapat, tetapi ada yang menyinggung kenapa SBY gunakan bahasa Inggris, presiden dari Indonesia tetapi selalu gunakan bahasa Inggris. Banyak komentar tidak percaya bahwa yang SBY bilang itu benar. Banyak juga yang bilang, SBY hanya membangun citra pribadinya. Ada yang bilang misalya, “jgn cuma dimulut aja mn buktinya klu anda cinta papua……………….!!!”
TRWP: Ehe he he he. Ehe he he. Ehe he haaaaaaaaaa. Ternyatan rakyatnya memang sama dengan presiden mereka. Memang presiden kan dari rakyat Indonesia, jadi mereka semua sama. Saya kaget, orang Papua malah pikir sama saja dengan orang Indonesia. Mungkin harus kita maklumi, anak-anak Papua semua didikan NKRI, jadi pikirannya sama dengan mereka?
Sekarang saya kasih tahu, baik kepada orang Indonesia maupun secara khusus kepada anak-anak mahasiswa dan Pemuda Papua ditambah masyarakat Papua pada umumnya.
Setiap orang besar Indonesia bicara begitu, Anda harus cerna baik, pikir baik, artikan baik, baru dengan begitu tanggapan akan baik. Tetapi ternyata semua tanggapan sama saja. Yang SBY maksud lain, tanggapan yang datang sama sekali meleset dari maksud SBY.
Pertama, saya biasa dengar di Radio Indonesia itu SBY kebanyakan gunakan bahasa Inggris, mungkin globalisasi jadi SBY dia punya bahasa juga globalisasikan. Tetapi saya ucapkan terimakasih kepada SBY dengan bahasa Inggris kali ini, karena bahasa Inggris yang ini jelas, benar dan tepat, tidak meleset dari fakta dan pengalaman sejarah dalam pendudukan NKRI.
Ucapan dari pejabat NKRI ini sudah jelas, terang benderang, dan tidak perlu diartikan lagi, dan mereka bilang kepada kami semua dengan terbuka dan berulangkali. Cuma orang Papua tidak mengerti bahasa Inggris jadi tidak paham?
Kedua, kalimat beliau itu bunyinya, “I love Papua”, begitukah?
PMNews: Ya, begitu.
TRWP: Betul sekali, memang NKRI cinta Papua. Kalimat ini jelas-jelas mengabaikan fakta bahwa di Tanah itu ada manusia Papua, termasuk Velix Wanggai, yang dengan kalimatnya itu SBY tidak mau tahu.
Anda tahu, dulu Ali Murtopo dia Komandan Operasi Intelijen Trikora, jadi satu waktu dia kumpulkan semua pendukung Papua Merdeka, termasuk Bapak Nicolaas Jouwe yang sudah pulang itu. Murtopo bilang begini, “Indonesia tidak tertarik dengan manusia Papua. Yang Indonesia perlu Tanah Papua ini. Jadi, kalau orang Papua mau bikin negara, minta Amerika Serikat carikan tempat di bulan sana, atau berdoa kepada Tuhan untuk menciptakan Bumi baru buat kalian bikin negara di sana. Sudah banyak nyawa orang Indonesia melayang untuk tanah ini, jadi jangan macam-macam. Kalau ada yang macam-macam, saya tidak segan-segan akan tembak di tempat.” Begitu kira-kira lagu yang SBY putar ulang itu berbunyi.
Itu bunyi syairnya, nah judulnya itu yang SBY bilang “I Love Papua!”
Menurut bahasa Inggris, “I Love Papua” artinya saya cinta Papua. Jadi, syair Ali Murtopo dengan judul SBY ini langsung klop. Kalau Velix Wanggai kaget dan bangga atau senang dengan ucapan ini, maka dia harus belajar bahasa Inggris dan dia juga harus belajar sejarah Tanah ini. Terbukti dia tidak tahu syair Ali Murtopo ini, sehingga SBY yang memberikan judul saja dianggap hebat dan kemudian dipamer-pamerkan di media. Ini mendidik atau membodohi?
“I Love Papua” artinya saya cinta Tanah Papua, jadi tidak termasuk Velix Wanggai, tidak termasuk Anda dan saya. Pokoknya manusia tidak termasuk ke dalam lagu ini. Saya ajar kamu anak sekolah begini, kalau SBY juga cinta manusia, yaitu bertentangan dengan syair Ali Murtopo tadi, maka SBY akan bilang, “I Love Papuans”, saya cinta orang Papua. SBY bilang “I Love Papua!”, bukan berarti “I Love Papuans!”, Velix Wanggai seharusnya tahu kalau Anda Orang Papua, maka Anda TIDAK TERMASUK YANG DICINTAI SBY (itu yang terakhir tulis huruf besar semua). Selanjutnya Anda bisa uraikan arti, maksud, makna dan seterusnya sampai berbuku-buku. Kalau SBY cinta tanah dan manusianya, maka dia akan bilang, “I love the Papua Land and her Peoples!” Tetapi kalau dia bilang begitu, maka syair Ali Murtopo tadi tidak klop dengan judul SBY ini, makanya orang besar Indonesia bicara itu tidak sembarang. Antara judul dan syair lagu mereka harus klop, tidak meleset kiri-kanan.
PMNews: Maaf, kami potong sebelum Bapak lanjut. Ini kalimat penutup Velix Wanggai, sebuah lagu tentang Tanah Papua, yang dinyanyikan SBY bersama Velix Wanggai, “Kata Presiden, ‘Disana pulauku yang kupuja selalu, Tanah Papua pulau indah. Hutan dan lautmu yang membisu selalu, cenderawasih burung emas. Gunung gunung lembah lembah yang penuh misteri’,” papar Velix.
TRWP: Hehehe, Hahahaaaaaaaaa. Itu jelas sekali. Itu syair sambungan dari Ali Murtopo tadi, penjajah lainnya atas nama “Trio Ambisi”, lagu yang sudah banyak menggugah hati orang Papua sendiri. Orang Papua rajin dan semangat menyanyi lagu ini, makanya SBY juga merasa perlu menguatkan. Kenapa? Karena SBY dan NKRI tahu bahwa lagu itu sama sekali tidak menyebutkan MANUSIA PAPUA. Ada keragaman budaya dengan suku-suku, ada tradisi tarian dan musik, ada dinamika sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam kehidupan orang Papua, tetapi lagu ini hanya menyebut Tanah dan kekayaannya. Makanya syair ini sangat klop dengan syair Ali Murtopo tadi. Jadi, setelah SBY kasih judul, ia teruskan dengan syair berikut, menyambung Ali Murtopo.
Kalau Indonesia hanya cinta dengan tanah air dan kandungannya, lalu manusianya diapakan? Manusianya dicintai? Jawabannya tentu tidak. Manusianya dimusnahkan, karena mereka mengejar apa yang mereka cintai, “Papua!” yakni Tanah air yang leluhur orang Papua telah tinggalkan untuk kami.
Memang penjajahan di seluruh dunia dilakukan karena Tanah, bukan karena orangnya. Dan hampir semua penjajah tidak pernah mencintai penduduk penghuni tanah yang mereka kejar itu. Ini yang terjadi sekarang. Ini yang dikatakan SBY, “I love Papua!”, artinya, “I don’t know about Papuans!” Artinya, “Papua kamu kalau mau bikin negara, minta Tuhan timbulkan pulau baru di Pasifik buat kamu tinggal bikin negara di sana, karena I Love Papua, not you Papuans.!
Jadi, harus jelas antara “I love Papua” dengan “I love Papuans!” Makanya jangan kasih tanggapan kalau tidak mengerti bahasa Inggris. Makanya jangan jelaskan dengan berapi-api kalau tidak tahu sejarah invasi dan pendudukan NKRI di Tanah Papua yang SBY cintai itu.
SBY bilang “I Love Papua!”, bukan berarti “I Love Papuans!”, Velix Wanggai Semestinya Tahu Itu!
Sumber: Berita yang ditanggapi di sini
Sebenarnya yg tidak ngerti bahasa Inggris siapa??
Kalo saya bilang ” I Love Indonesia” berarti saya mencintai Indonesia secara KESELURUHAN. Dari Merauke – Sabang, dari Mianggas – Pulau Rote.!! Baik tanahnya,orangnya,budayanya,bahasanya.
Dasar otak separatis terbelakang.papua tidak akan maju kalo dipenuhi orang2 seperti anda Mathias Wenda .
Saya harap TNI segera membersihkan semua unsur2 separatis di PAPUA secara keseluruhan.Kalau perlu buang orang2 papua yg sejenis Mathias Wenda yg jelas2 menggangu keamanan PAPUA ke Australia Jahanam !!!
Agar rakyat PAPUA seperti Feliks Wanggai,Boas Salossa,Barnabas Suebu,JP Solossa,MR Kambu dapat majuu.
HIDUP PAPUA JAYALAH INDONESIA NEGERIKU TERCINTA.
NKRI Harga mati.Kalo perlu siap mati jadi martir ke Papua demi mempertahankan keutuhan ibu pertiwi.
Syaloom
Hai Saudara Lahir Jakarta asal Sumater asli NKRI,
Terimakasiha tas tanggapan Anda. “Indonesia” dan “Indonesians” itu sudah berbeda secara semantik. Jadi Anda tidak bisa menganggapnya sama. yang jelas Anda tidak mencintai manusia Papua karena dengan katamu “dasar otak separatis’ saja sudah menunjukkan ancaman yang sangat Murtopo-is, ya benar kata “separatis” itulah yang telah NKRI-mu pakai untuk membantai bangsa minoritas ini. Kami pun tidak heran membaca tanggapan Anda. Kita pada posisi berlawanan, bukan bermusuhan.
Sebenarnya yg tidak ngerti bahasa Inggris siapa??
Kalo saya bilang ” I Love Indonesia” berarti saya mencintai Indonesia secara KESELURUHAN. Dari Merauke – Sabang, dari Mianggas – Pulau Rote.!! Baik tanahnya,orangnya,budayanya,bahasanya.
Dasar otak separatis terbelakang.papua tidak akan maju kalo dipenuhi orang2 seperti anda Mathias Wenda .
Saya harap TNI segera membersihkan semua unsur2 separatis di PAPUA secara keseluruhan.Kalau perlu buang orang2 papua yg sejenis Mathias Wenda yg jelas2 menggangu keamanan PAPUA ke Australia Jahanam !!!
Agar rakyat PAPUA seperti Feliks Wanggai,Boas Salossa,Barnabas Suebu,JP Solossa,MR Kambu dapat majuu.
HIDUP PAPUA JAYALAH INDONESIA NEGERIKU TERCINTA.
NKRI Harga mati.Kalo perlu siap mati jadi martir ke Papua demi mempertahankan keutuhan ibu pertiwi.
Syaloom .Puji Tuhan
we pace dlm politik tdk ada kata argamati… yang ada hanya pocong mati. polotik tiu bicara laeng main lain.
kalau tdk tahu berpolitik, jangan berpolitik…gtu mas??????
Siapa pun yang nanti memimpin Papua akan sama saja, jika yang kalian pikirkan hanya kepentingan golongan bukan kepentingan orang Papua. Baik OPM maupun RI sama sja, hanya memikirkan diri sendiri, semua berjuang dibalik jubah atas nama rakyat Papua, coba kalian pelajarah sejarah bangsa Afrika, sampai sekarang mereka masih menderita karena ulah kepentingan pribadi..
Papua oh Papua..You’ll Never Walk Alone!
Betul sekali apa yang dikatakan oleh General TRWP Mathias Wenda, Panglima Tertinggi Komando Revolusi. Siapapun yang berkuasa (termasuk anak-anak Papua) apakah benar-benar mencintai tanah dan terutama masyarakat Papua?! Dalam abad yang sangat modern seperti sekarang ini apakah “Kasih Sejati” masih bisa dipraktekkan? Saya boleh katakan bahwa pemerintah (termasuk Pemda Papua) dan siapapun yang sedang berusaha di tanah Papua yang amat sangat kaya belum sepenuhnya mempraktekkan kasih yang sesungguhnya. Mereka masih mempraktekkan “kasih bersyarat” yang penting saya kerjakan sesuatu untuk perut saya sendiri. Saya tidak perlu melihat orang lain. Inilah yang Tuhan Yesus mau agar kita singkirkan jauh-jauh dari benak kita, dan lakukan kasihNya “Kasih Agape”. Terus terang saat saya membaca wawancara dan pernyataan/tanggapan General Mathias Wenda terkandung suatu pengertian ilahi yang luar biasa untuk kita di Papua dan saya meneteskan air mata, betapa Tuhan anugerahi seorang pejuang Papua untuk memperkatakan isi hati Tuhan yang begitu dalam. Bahwa untuk menyingkirkan “perkataan kutuk (walahualam)” yang katanya pernah dilontarkan Ali Murtopo itu, maka pemerintah harus mengakui dan meminta ampun kepada masyarakat Papua jika memang Sby benar berkata “Saya cinta Papua”. Jika itu tidak bisa dilakukan maka jangan harap slogan dan semboyan cinta Papua akan merasuk dalam jiwa pemerintah dan masyarakat Papua sendiri. Kita umat manusia sedang berlomba menuju suatu tujuan yang adalah akhir dunia ini.
Pemerintah memang diakui melakukan banyak hal untuk masyarakat Papua, namun perlu dievaluasi bagian mana yang berhasil dan mana yang harus diperbaiki. Menurut saya bagian terbesar yang harus dilakukan adalah memperbesar dan meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat Papua sendiri. Apakah OTSUS sebagai kata kunci dan solusi untuk itu sudah berjalan sesuai? Karena jika tidak dan jika kelak Tuhan menganugerahi kemerdekaan bagi kita di Papua apakah kita juga mampu melakukan kasih yang Agape untuk masyarakat Papua?
Kepada para eliit Papua, kembalilah jadi anak yang mengasihi Bapa dan Saudara-saudaramu sendiri…..Doaku tetap padamu, karena akupun sedang belajar mengasihimu My Papuans.
Jesus Bless You all……..
Josua yang terhormat,
Terimakasih atas tanggapan Anda. Kami menghargai. Kami mau tanggapi satu pertanyaan terakhir, Apakah “apakah kita juga mampu melakukan kasih yang Agape untuk masyarakat Papua?”
Pertanyaan ini butuh jawaban panjang sekali. Memang ada pemuda Papua yang sedang merancang dan menulis gagasan mengenai sitem pemerintahan yang tepat untuk memajukan:
1. Agama dan Adat Papua agar tidak tergores dan tidak ternodai oleh doktrin2 asing;
2. Hukum Utama ialah Hukum Kasih,
3. Pusat pemerintahan terletak di Pusat Keagamaan bangsa Papua di mana Adat dan Agama mengatur hukum, dan hukum dijalankan oleh pemerintah yang di dalamnya ada unsur Tokoh Adat dan Tokoh Agama. Jadi kami tidak berbicara tentang agama atau adat tertentu, tetapi adat dan agama yang ada di Tanah Papua secara keseluruhan.
Dengan ini diharapkan pemerintah tidak brutal dan tidak militeristik seperti pemerintah NKRI.
Maaf kami tidak bisa uraikan semua secara detail karena bersifat tidak untuk umum.
Wassalam!
Selamat siang saudara ku dari papua NKRI harga mati…
sadarlah wahai para setan OPM kalian dibelenggu oleh Australia untuk merdeka sendiri,,apakah begitu mudahnya merdeka itu anda lihat timor leste jadi negara apa dia setelah lepas dari NKRI
harusnya anda berpikir seperti itu jangan hanya mementingkan kelompok semata,
SDM anda sangat rendah anda aja belum berpakaina mungkin anda 1+1 ajh gg bisa gitu kog mau merdeka..
cobalah diselesaikan secara baik”apa OPM bisa mengolah tambang emas freport
samapi matipun papua tetap NKRI,percumah anda bikin website seperti ini gg bakalan papua lepas dari NKRI kalo americ masih terus menggali kekayaan alam anda
,,smapai kamu punya anak cucupun papua tetap NKRI..
zaman sekarang masih merdeka aja yang di pikirkan, beda ras aja yang di pikirkan, yang harus kita perbaiki adalah kesejahteraan,,contohlan As, beda ras tapi mereka mampu kuat.. tengok papua nugini sampai sekarang masih mendingan papua indonesia, dalam olahragapun orang papua nugini tak ada yang terkenal seperti papua indonesia boas solossa, memang harus di akui pemerintahan kita sangat buruk, tidak hanya untuk tanah papua, tapi juga untuk tanah aceh, riau, ambon dan indonesia luar jawa lainnya..sekarang ini mari kita sadarkan diri, jangan masalah lama yang di ungkit tapi kemajuan kita bersama, bukankah semakin besar negara akan semakin kuat sprti cina, india, rusia, amerika.. hidup indonesia tanah kita semua…..
hay orang”bodoh OPM,saya tahu ini yang bikin website bukan orang papua,,
orang OPM itu padah bodoh”dan g bisa menulis dasr OPM stupid,gtu kog mau merdeka mau dijadikan apa OPM..
,,OPM STUPID GO TO HELL OPM…
PADA MATI AJAH LO SEMUA….
Emangnya bikin negara mudah samapi lo matipun papua akan tetap NKRI woyy walaupun terpaksa,,,
,,apa keuntungan lo bikin website kayak gini kalo lo pintar tolong dong hack fb blog twitter gua…
,,kalo lo benr”orang OPM yang sok pinter..
kepala suku OPM ajh goblog apalagi anak buahnya,,
gitu kog bikin negara ngaca dulu woy lo tu pintar apa bodoh,pemimpin lo bisa apa uang aja gg punya makan ajh susah sini tag kasih makan,,ato gua kirim 40 babi buat nyukupin makan lo,,dasr OPM miskin,,,
so easily devised indon in papua papua people want independence, but shackled by ignorance of the basic own country first papua indonsial mismanagement …
papua tablespoons realize you do not quite get up the mending ye be a beggar in the wake of new Monas
OPM di bunuh saja dasar orang”bodoh gua sumbang 50 babi sekarang gua mampu…
punya apa Lo pemimpin OPM pakain aja gg punya mau merdeka,,gua penah ke suku asmat disana ribuan orang cinta NKRI..
DASAR ORANG”BODOH YANG DIPERBUDAK OLEH AUSTRALIA
ADMIN TUNJUKAN KEJANTANANMU APA MAU GUA BANETD NEYH WEBSITE…