
Manokwari- Demonstrasi menyuarakan kemerdekaan Papua Barat kembali terjadi di Manokwari pada hari ini. Yel-yel kemerdekaan kembali dikumandangkan oleh massa yang berjumlah 300-an orang.
Massa awalnya berkumpul di kantor Dewan Adat Papua wilayah Mnukwar, jalan Pahlawan sanggeng. Massa kemudian bergerak menuju panggung penerangan di jalan Percetakan Negara.
Kelompok massa lainnya yang adalah para mahasiswa, bergerak dari arah Amban kemudian bergabung dengan massa yang sudah duluan berkumpul di panggung penerangan. Menjelang siang hari, jumlah massa menjadi bertambah banyak.
Di panggung penerangan, massa kemudian berorasi secara bergantian dan terus meneriakan yel-yel kemerdekaan. Para tokoh masyarakat diantaranya Ny. Ibo, Pdt. Yenu, Mr. Kapisa dan beberapa tokoh lainnya turut memberikan orasi politiknya.
Dalam orasi yang disampaikan secara bergantian oleh massa, mereka menyatakan mendukung Temu Konsultasi dan Dialog Publik tentang masalah Papua yang diadakan oleh Anggota Kongres Amerika Serikat bersama Prof. Dr. Drooglever, Patrick Kennedy, para diplomat Papua Barat dan beberapa simpatisan negara-negara pendukung kemerdekaan Papua Barat. Massa juga menuntut dituntaskannya kasus-kasus pelanggaran HAM dan segera membebaskan tapol/napol Papua Barat yang masih ditahan.
Massa juga membentangkan beberapa spanduk dan pamflet yang berisi beberapa tulisan, diantaranya “ Papua zona darurat dan rakyat asli Papua sedang menuju kepunahan ras maka kami mendesak intervensi internasional untuk referendum bagi bangsa Papua”, “segenap rakyat bangsa Papua mendukung kongres mendengar di Washington DC USA atas krisis HAM di Papua dan Papua Barat”, Papua bukan Indonesia” dan beberapa spanduk dan pamflet lainnya.
Aksi demo ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Manokwari. Arus lalu lintas sempat dibuat macet sebab massa yang bergerak dari dua titik yaitu kantor DAP dan Amban menggunakan jalan-jalan utama di kota Manokwari. Arus kendaraan pun dialihkan ke jalan alternatif lainnya. Aktivitas warga sempat terhenti sebab dikhawatirkan massa akan berbuat anarkis.
Dari pantauan di lapangan, terlihat aparat kepolisian yang bersenjata lengkap turut mengamankan dan berjaga-jaga di lokasi demonstrasi. Mereka juga dibantu oleh sebuah mobil water canon yang diparkir tidak jauh dari lokasi berlangsungnya demo.
Menjelang tengah hari, massa yang terdiri dari berbagai elemen perjuangan Papua Barat, diantaranya WPNA, KNPB, FNMPP, Pemuda Melanesia, SPPM dan beberapa elemen perjuangan yang lain serta ratusan masyarakat asli papua, kemudian mengakhiri demonstrasi dan membubarkan diri secara tertib.
Situasi kota Manokwari berangsur-angsur pulih kembali. Aktivitas masyarakat di beberapa pusat keramaian menjadi normal kembali. (falcon)
http://vogelkoppapua.org/?page=news.detail&id=194