Perkembangan Terakhir: Dukungan Pemerintah dan Negara Vanuatu dan Desakan Dewan Gereja Sedunia

Sumber-sumber berita elektronik mainstream berbahasa Inggris minggu ini memberitakan secara berulangkali dan luas tentang dukungan pemerintah dan negara Republik Vanuatu untuk menggugat Indonesi atas Pepera 1969 dan pendudukan NKRI di West Papua selama ini disertai berbagai pelanggaran HAM.

Christian human Rights Group, sebuah organisasi lintas negara yang berbasis di Inggris juga mendesak Indonesia untuk membuka dialogue dan mengungkap berbagai pelanggaran HAM yang mereka sendiri temukan setelah mengirim utusan ke Indonesia dan West Papua untuk melihat kondisi nyata di lapangan.

Liputan media utama (mainstream) tentang dukungan dan protest berbagai wadah HAM dan gereja seperti ini perlu dicermati oleh setiap pejuang kemerdekaan West Papua dan organisasi yang berjuang untuk kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Papua.

Media dan liputan media seperti ini sangat berguna dalam membangun opini. Pembangunan opini itu bisa menjadikan hitam menjadi putih, gelap menjadi terang atau sebaliknya. Segala macam bisa diakukan, apa saja bisa terjadi, teroris bisa menjadi pahlawan, ulama bisa menjadi teroris. Semuanya tergantung opini yang dibangun dan terbangun.

Terlepas dari dukungan “sebuah” negara dan pemerintah yang merdeka dan berdaulat terhadap perjuangan kemerdekaan West Papua, pemberitaannya di berbagai medi mainstream merupakan sebuah titik penting dalam sejarah peliputan berita tentang penderitaan bangsa Papua, kesalahan dalam sejarah dekolonisasi West Papua dan tingkah laku NKRI selama menduduki wilayah West Papua.

Tuhan bangsa dan Tanah Papua berpihak kepada kebenaran, dan kita bertugas untuk memetakan dan memberitakan kebenaran itu, karena ia tidak perlu dibela oleh siapapun, kapanpun, bagaimanapun juga, sebab pada akhirnya, dan selalu kebenaran selalu dan pasti menang.

Update berita-berita dimaksud dapat dibaca di:

  1. westpapua.net atau
  2. papuapress.blogspot.com

Chief Editor

Exit mobile version