JAYAPURA [PAPOS] – Ada pernyataan mengejutkan dari Lukas Enembe, bahwa TPN/OPM juga ‘membidik’ Gubernur Papua, Barnabas Suebu,SH dan Wakil Gubernur, Alex Hesegem sebagai sasaran mereka.
“ Pemda Puncak Jaya, sudah melakukan pendekatan persuasive kepada kelompok TPN/OPM, bahkan sudah pernah membawa 6 orang OPM ke Jakarta untuk memperkenalkan dunia luar. Saat itulah OPM menunjukkan nama-nama yang menjadi target mereka yang diantaranya ada Gubernur Papua, Barnabas Suebu dan Wagub Alex Hesegem,” ujar Lukas Enembe kepada wartawan seraya menambahkan bahwa hal ini sudah disampaikan ke Wagub.
“ Saya sudah memberitahukan Wakil Gubernur, Alex Hesegem untuk berhati-hati bicara,” kata Bupati Puncak Jaya, Lukas Enembe, SIP kepada wartawan, disela-sela Rakorda Bupati dan Walikota se-Papua. Lebih jauh Lukas Enembe mengatakan, pemerintah Kabupaten Puncak Jaya sendiri telah melakukan berbagai pendekatan terhadap TPN/OPM yang berada di kabupaten Puncak Jaya. Tetapi, karena ini adalah masalah ideology, jadi bukan hanya masalah Pemda Puncak Jaya saja tetapi juga sudah merupakan masalah kedaulatan negara.
“ Tugas Pemda Puncak Jaya adalah mensejahterakan rakyat dan itu sudah dilakukan. Tanpa diminta Pemprov Papua pun wajib hukumnya bagi kami untuk membantu masyarakat,” tegasnya.
Lebih jauh Lukas Enembe menjelaskan, saat ini sekitar 200–300 orang anggota TPN/OPM berkeliaran di Kabupaten Puncak Jaya. Dimana 300 anggota ini terbagi menjadi tiga kelompok yang dipimpin Goliath Tabuni sebagai pimpinan tertinggi bersama dua bawahannya yakni Warius Telenggen dan Hengky Wonda.
Menurut Enembe, tiga kelompok ini dipersenjatai 26 senjata hasil rampasan dari berbagai tempat yang hampir tiap tahun dirampas seperti di Timika, Wamena dan Puncak Jaya. “Sekarang mereka berkumpul di markas Tingginambut,” katanya.
Diakuinya, Goliat Tabuni tetap menjadi pimpinan tertinggi. Selain itu, ada pimpinan Hengki Wonda dan terbagi dalam tiga kelompok. Tujuan kelompok ini jelas dengan paham ideologinya yakni meminta merdeka. “Ya minta merdekalah, mereka minta kemerdekaan Papua, ini masalah ideology mereka,” paparnya.
Enember menambahkan, kejadian penembakan di Distrik Mewulok, terhadap pekerja pembangunan jalan di Puncak Jaya adalah ulah mereka sebagai balas dendam terhadap kejadian-kejadian yang terjadi disana. Untuk menghindari adanya kejadian seperti itu akhirnya para pekerja pembangunan jalan ditarik ke Kota Mulia, untuk pengaspalan jalan dan ruas baru di kota. “Untuk sementara kita hentikan dulu pekerjaan pembangunan jalan di pedalaman, kita ada program lanjutan kegiatan baru. Kalaupun mereka [OPM-red] hancurkan jembatan besoknya kita bangun kembali,” tegasnya.
Jadi, kata Lukas Enembe meskipun adanya kejadian-kejadian penembakan di wilayahnya tetapi pemerintah kabupaten tidak pernah berhenti untuk melakukan pembangunan bagi masyarakat. [anyong]
Ditulis oleh Anyong/Papos
Sabtu, 24 April 2010 00:00
kami bangsa papua barat minta kepada dunia inter nasional supaya segera mengakui kedaulatan papua barat karena sekarang papua di jadikan tempat operasi militer TNI POLRI banyak orang papua yg di bunu di tembak dan di teror tampa ada alasan apaapa jadi kami minta kepada dunia internasional dan PBB supaya segera mengakui kedaulatan papua barat sebagai negara yg sah di muka bumi,,,,,,//
kami bangsa papua barat minta kepada dunia inter nasional supaya segera mengakui kedaulatan papua barat karena sekarang papua di jadikan tempat operasi militer TNI POLRI banyak orang papua yg di bunu di tembak dan di teror tampa ada alasan apaapa jadi kami minta kepada dunia internasional dan PBB supaya segera mengakui kedaulatan papua barat sebagai negara yg sah di muka bumi,,,,,,//
yang merasa orang papua cepat bergabung jadi satu untuk mengusir NKRI dari papua barat orang indonesya datang ke papua itu bukan untuk mendidik kami tapi malahan sebaliknya mereka mau membunu kami dan mengabiskan masyarakat RAS dari muka bumi baru nanti secara perlahan mereka menguasai papua jadi mari kamu yg merasa orang papua gabung menjadi satu dan mengusir negara biadap NKRI sebelum kami masyarakat papua barat di hancurkan dari muka bumi,,,,,,///
yang merasa orang papua cepat bergabung jadi satu untuk mengusir NKRI dari papua barat orang indonesya datang ke papua itu bukan untuk mendidik kami tapi malahan sebaliknya mereka mau membunu kami dan mengabiskan masyarakat RAS dari muka bumi baru nanti secara perlahan mereka menguasai papua jadi mari kamu yg merasa orang papua gabung menjadi satu dan mengusir negara biadap NKRI sebelum kami masyarakat papua barat di hancurkan dari muka bumi,,,,,,///