Mengapa Areal PT Freeport Tetap Tidak Pernah Aman?

Lembah Hasil Galian Freeport di Timika

Aksi penembakan dan teror orang tidak dikenal (OTK) di kawasan PT Freeport terjadi sejak 11 Juli itu, telah menewasakan 4 orang, dua di antaranya karyawan PT Freeport dan dua anggota Polri. Selain itu, mencederai puluhan orang, baik anggota Polri, TNI maupun karyawan PT Freeport. Terakhir terjadi Rabu (22/10) sekitar pukul 15.00 WP di mile 38 dan mile 39 Kali Kopi, tapi sayangnya pelakunya belum juga tertangkap.

DENGAN melihat aksi teror yang terjadi selama empat bulan di areal Freeport seharusnya bisa ditangani aparat keamanan, lantaran lokasi penembakan hanya di sekitar Mile 40-50.

Di sisi lain, jumlah aparat keamanan sudah sangat banyak yang mencapai 1.320 personel dan pos-pos aparat gabungan TNI dan Polri telah dibangun di sepanjang ruas jalan Timika-Tembagapura. Namun ironisnya, aksi penembakan terus terjadi hingga saat ini dengan target para karyawan Freeport.

Kapolda Papua Irjen Pol Bagus Ekodanto menduga para pelaku penembakan di areal PT.Freeport hingga kini mempunyai pola tersendiri guna menghindari penanggapan yang dilakukan tim gabungan Polri/TNI.

Exit mobile version