Persuasif Menangani Kapeso

Jakarta, matanews.com

Kapolri
Kapolri

Kapolri Jenderal TNI Bambang Hendarso Danuri mengatakan, penanganan kasus pendudukan lapangan terbang Kapeso oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) akan dilakukan dengan mengedepankan pendekatan persuasif melalui upaya negoisasi.

“Kita mengharapkan penanganannya dilakukan melalui negoisasi dan persuasif sehingga masalah yang dihadapi dapat terselesaikan,” kata Kapolri di Jayapura, Selasa.

Kapolri hadir di Jayapura bersama Menkopolhukam Widodo AS untuk meninjau situasi keamanan di wilayah itu menjelang pelaksanaan pemilihan presiden. “Situasi keamanan di Papua menjelang pemilihan presiden dalam keadaan aman,” tambah Kapolri.

Sementara itu Wagub Papua Alek Hesegem dalam kesempatan terpisah mengakui, kasus pendudukan lapangan terbang Kapeso sudah dapat diselesaikan dan saat ini wilayah tersebut sudah dikuasai aparat kepolisian. “Karena itu pihaknya meminta masyarakat untuk segera kembali ke rumah mereka masing-masing untuk melanjutkan aktifitas sehari-hari mereka,” kata Hesegem.

Menurutnya, kasus Kapeso terjadi karena berbagai faktor yang harus dan segera ditangani untuk mencegah meluasnya permasalahan itu. “Kalau yang dihadapi panah dan tombak kita bisa dekati tapi yang dihadapi saat ini adalah senjata walaupun hanya rakitan. Bendera Bintang Kejora juga akan segera diturunkan aparat keamanan,” tambahnya.

Lapangan terbang Kapeso sejak awal Mei lalu dikuasai kelompok separatis OPM pimpinan Alex Makabori dan Decky Imbiri dengan mengibarkan bendera Bintang Kejora serta menduduki gereja di sekitar lapangan.

Saat ini pihak polisi sudah berhasil menguasai gereja yang berjarak sekitar 300 meter dari daerah itu.

Menkopolhukam bersama Kapolri dan rombongan seusai melakukan berbagai pertemuan tertutup baik di Mapolda Papua maupun di Makodam XVII Cenderawasih kemudian kembali ke Jakarta melalui Makassar dengan menggunakan pesawat khusus milik TNI-AU.(*z/an)

Exit mobile version