Polda Siap Amankan Warga Mamberamo

Jayapura (PAPOS) – Polda Papua telah menyiapkan satu kapal polisi perairan (Polair) dan sejumlah perahu kayu di dekat lapangan terbang perintis Kasepo, Distrik Mamberamo Hilir, Kabupaten Mamberamo Raya yang telah dikuasai kelompok bersenjata sejak 19 Mei 2009.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira, beberapa hari lalu, mengatakan, kapal Polair dipakai sebagai sarana negosiasi antara polisi dengan kelompok bersenjata.

“Kapal Polri itu dilengkapi dengan pengeras suara sehingga dapat dipakai untuk menghimbau warga agar meninggalkan lapangan terbang,” katanya.

Sedangkan sejumlah perahu disediakan untuk warga yang bersedia meninggalkan lapangan terbang secara sukarela.

Polri, katanya, hingga kini tetap menggunakan upaya persuasif dengan melibatkan tokoh agama, tokoh adat dan pejabat pemerintah setempat.

“Upaya negosiasi telah tiga kali dilakukan dan akan terus diupayakan agar mereka meninggalkan lapangan terbang secara sukarela,” ujarnya.

Menurut dia, kendati jumlah warga yang menduduki bandara sekitar 150 orang namun hanya tiga orang yang memiliki senjata api dan diduga sebagai pihak yang menggerakkan warga.

“Warga sekitar itu hanya direkrut tiga orang untuk sama-sama menduduki lapangan terbang. Warga dijadikan tameng oleh ketiga orang itu,” katanya.

Polri sangat hati-hati untuk melakukan upaya tindakan kepolisian sebab bisa jadi akan jatuh korban warga yang hanya ikut-ikutan saja.

“Polisi lebih mementingkan keselamatan warga. Jika ada tindakan represif, tiga orang ini akan berlindung di balik warga sehingga bisa jadi akan jatuh korban dari warga,” ujarnya.

Kini, Polda Papua telah mengerahkan tim dari Brimob ke sekitar lapangan terbang dan siap bertindak jika dibutuhkan untuk merebut lapangan terbang.(ant)

Ditulis oleh Ant/Papos
Selasa, 02 Juni 2009 00:00

Exit mobile version