Polri-TNI Bentrok di Karubaga

Mayjend TNI A. Y Nasution dan Irjen Pol Bagus EdodantoJAYAPURA (PAPOS) –Pratu Rustam anggota TNI dari Satgas 756 Pos Karubaka, mengalami luka-luka di bagian perut dan langsung jatuh pingsan di TKP, akibat dikeroyok oleh sejumlah anggota Polri di depan pos jaga masuk Mapolres Tolikara, Selasa (28/4) sekitar pukul 10.15 WIT kemarin.

Insiden pengeroyokan anggota TNI itu buntut dari peristiwa pada Senin (27/4) malam sekitar pukul 24.30 WIT, dimana sepeda motor salah satu anggota Polri yang berboncengan bersama salah seorang anggota Sat PP Pemerintah Kabupaten Tolikara, dihentikan oleh anggota regu jaga malam Satgas 756 Pos Karubaka.

Setelah mendapat pertolongan pertama di pos jaga Mapolres Mimika, Pratu Rustam kemudian dilarikan ke RSUD Tolikara, namun karena peralatan RSUD Tolikara tidak memadai, akhirnya korban dibawa ke RSUD Wamena dengan menggunakan jalan darat, dan saat ini masih dirawat di RSUD Wamena.

Malam sebelumnya, (Senin malam, red) anggota Satgas 756 Pos Karubaga yang tengah jaga malam, Senin (28/4) malam, sekitar pukul 24.30 WIT menghetikan laju kendaraan orang mabuk yang kebetulan dikendarai anggota Polri dan Sat PP saat melitas berboncengan dengan sepeda motor di depan pos jaga Satgas 756 Karubaka.

setelah petugas Pos jaga mengetahui bahwa kedua orang tesebut dalam keadaan mabuk, kemudian anggota Pos menanyakan, namun anggota jaga pos justru mendapat jawaban menantang. Karena keduanya dalam keadaan kondisi mabuk lalu kedua orang tersebut mengamuk.

Akhirnya, anggota pos langsung memukul kedua orang tersebut. Kedua orang mabuk tersebut mengaku bahwa mereka dari anggota Polres Jayawijaya dan anggota Polisi PP (Pamong Praja), akhirnya baik keduanya maupun petugas pos jaga saling meminta maaf.

Paginya Kapolres Tolikara sempat mendatangi pos jaga Satgas 756 Karubaga untuk mengklarifikasikan kejadian semalam. Kedua belah pihak pada waktu itu saling minta maaf, bahkan Kapolres mengatakan bahwa masalah ini sampai disini saja. “Jangan masalah ini Besar-besarkan,”ujarnya.

Karena sudah ada perdamaian Pratu Rustam pergi berjalan tanpa pakaian dinas ke luar pos, tetapi setibanya di depan pos jaga Mapolres dirinya justru dikeroyok. Ketika dikonfirmasi wartawan, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI A.Y Nasution, usai peragaan Tekhnologi dan UKM Papua di GOR Cenderawasih mengatakan, insiden di Tolikara sudah diselesaikan secara baik.

“Itu hanya perselisihan biasa saja, dan sudah damai serta tidak ada korban jiwa,”kata Pandang kepada wartawan.

Ditempat yang sama Kapolda Papua Irjen Pol FX Bagus Ekodanto juga mengatakan hal yang sama, bahwa kejadian itu cuman hanya salah paham. Menurutnya, perselisihan tersebut awalnya dipicu karena mabuk, namun kini sudah diamankan.

POLISI TEMBAK WARGA SIPIL

Sementara itu, di kota Timika, seorang warga sipil Cauiruddin (21) ditembak oknum Polisi berpangkat Briptu Edward Kawab (25), sekitar pukul 24.00 WIT pada hari Minggu (26/4) lalu. Nyawa warga jalan Ahmad Yani itu tak tertolong, setelah diterjang dua peluru pistol Revolver milik pelaku anggota Polres Mimika di Rumah Sakit Mitra Masyarakat Kota Timika.

Data A1 yang berhasil dihimpun Papua Pos menyebutkan, kronologis penembakan itu berawal ketika pelaku dan korban berada di KM 10 Kota Timika. Keduanya saat itu asik menegak Minuman Keras (Miras) sambil bercanda. Dalam kondisi mabuk berat korban mengambil tas milik pelaku.

Tak selang beberapa lama kemudian pelaku berhasil merebut tasnya kembali lantas menyeluarkan pistol yang ada dalam tas dan menembakan kepada korban.Tembakan peratama mengenai bagian lengan kanan tembus ke telapak tangan kiri korban. Tembakan kedua, tembus dada bagian kanan, lalu korban jatuh.

Sesaat berikutnya satuan P3D tiba di TKP langsung mengamankan pelaku di Polre Timika. Selanjutnya korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun setelah tiba di rumah sakit korban tidak tertolong hingga meninggal dunia di rumah sakit Mitra Masyarakat Timika.

Ketika di lonfirmasi ke PLT Kabid Humas Polda Papua Nurhabri membenarkan atas kejadian tersebut. Menurutnya, anggota Polri Mimika itu telah menembak teman masyatakatnya hingga korban meninggal pada saat di bawa ke Rumah sakit Mitra Masyarakat.

“Korban telah dievakuasi ke tempat asalnya di daerah bugis,”katanya di Mapolda, Selasa (28/4) kemarin.

Namun untuk sementara pelaku telah diamankan Di Polres Mimika dan petugas P3D Polres Timika mengamankan barang bukti yang dibawa pelaku yakni, 1 PCK Senpi Sejenis Revolver dengan No seri AUN 8835, 3 Butir peluru yang masih utuh dan 2 butir selongsong Peluru.
Selain itu, Nurhabri mengatakan pelaku tetap ditahan dan akan dikenakan hukuman.”Bapak Kapolda telah menegaskan bahwa bila ada anggota yang terlibat mabuk akan tahan di sel dan apabila terbukti tindak pidana tidak segan-segan untuk di pecat,” ujarnya.(cr-50)

Ditulis oleh Cr-50/Papos
Rabu, 29 April 2009 00:00

Exit mobile version