DAP Minta Aparat Transparan

JAYAPURA (PAPOS) -Aparat keamanan diharapkan dapat mengungkap secara transparan segala peristiwa yang meresahkan masyarakat di Papua, terutama yang terjadi menjelang, saat dan beberapa hari pasca Pemilu 2009.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Umum Dewan Adat Papua (DAP) Leonard Imbiri.”Kami berharap, aparat tidak saja mengungkap dan menangkap pelaku tindakan-tindakan anarkis yang terjadi di Jayapura dan daerah lainnya, tapi juga motif dan aktor utama di balik semua peristiwa itu,” tandasnya di Jayapura, Rabu (22/4) kemarin.

Peristiwa yang meresahkan masyarakat di antaranya penyerangan Kantor Polsekta Abepura, Jayapura yang disusul pembakaran gedung rektorat Universitas Cenderawasih (Uncen) oleh beberapa orang yang tidak bertanggung jawab, menjelang hari pencentangan, Kamis (9/4).

Sebelumnya, masyarakat juga dikejutkan dengan penemuan bom yang terpasang di jembatan Muara Tami, Distrik Muara Tami. Bahkan ada pula pembunuhan yang menimbulkan jatuhnya beberapa korban jiwa di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Selain itu, di kabupaten ini juga SMP Asologoima ikut dirusak.

Rangkaian kejadian itu masih disusul dengan penyebaran isu akan adanya penyerangan dari sekelompok orang terhadap komunitas masyarakat tertentu dan teror bom yang semakin mengganggu kondisi kemanan dan ketertiban masyarakat di Jayapura, terutama pada hari-hari penghitungan suara.

Penemuan bom di tempat-tempat keramaian di Abepura, Jayapura beberapa waktu lalu turut menambah ketegangan masyarakat yang akan beraktivitas.

“Keadaan ini menimbulkan situasi yang tidak menentu dan membingungkan masyarakat,” kata Leonard.

Di lain pihak, dampak dari hal tersebut adalah terusiknya hubungan sosial kemasyarakatan yang rawan konflik horizontal.

Lebih lanjut dia mengatakan, di masyarakat kini timbul rasa saling curiga dan menjaga diri karena telah ada pengkotak-kotakan kelompok masyarakat satu dengan lainnya.

Oleh karena itu, agar situasi ini tidak menyebabkan masalah yang lebih besar lagi, dia berharap pihak keamanan dapat menuntaskan kasus-kasus kekerasan tersebut secara gamblang dan terbuka.(ant)

Ditulis oleh Ant/Papos
Kamis, 23 April 2009 00:00

Exit mobile version