Polri Siap Antisipasi 114 Daerah Rawan

JAYAPURA (PAPOS)- Kapolda Papua, Irjen Pol. Drs. FX Bagus Ekodanto mengungkapkan ada 114 daerah rawan di Papua yang menjadi atensi Polri dalam melakukan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif bulan April mendatang. Wilayah-wilayah yang dimaksud tersebut terutama wilayah pegunungan yang menjadi markas kelompok-kelompok bersenjata.

“Ada 114 wilayah yang menjadi atensi Polri pada pengamanan Pemilu mendatang,”

ungkap Kapolda ketika ditemui wartawan usai acara simulasi pemilu yang berlangsung di lapangan PTC, Entrop Jumat (20/2) kemarin.

Selanjutnya demi mengamankan 114 wilayah yang diduga merupakan wilayah kerawanan dan menjadi atensi Polri, maka Porli dalam hal ini Polda Papua akan menurunkan sekitar 12 ribu anggotanya guna melakukan pengamanan pada pemilu mendatang.

Selain bantuan aparat guna pengamanan pemilu, Polri yang juga dibantu oleh TNI dalam melakukan pengamanan akan membantu Komisi Pemiluhan Umum (KPU) dalam mendistribusikan logistik pemilu jika logistik-logistik tersebut terlambat di distribusikan ke daerah-daerah.

“Kita siap membantu, namun kita kembalikan kepada KPU, apabila KPU meminta kita untuk membantu dalam pendistribusian logistik maka kita akan bantu prinsipnya Polri siap dalam mengamankan pemilu,” lanjut Kapolda.

Dikatakan lagi, meski terkait dengan banyaknya wilayah yang dijadikan sebagai atensi bagi Polri namun peningkatan pengamanan oleh aparat di wilayah-wilayah perbatasan tidak ada dilakukan dalam arti yang diprioritaskan Polri adalah wilayah-wilayah yang menjadi pusat kerawanan kelompok bersenjata.

“Sistem sama saja, hanya yang kita prioritaskan adalah wilayah-wilayah yang menjadi pusat kerawanan kelompok bersenjata,” terang Kapolda.

Sementara itu terkait dengan ungkapan Kapolda bahwa di Papua terdapat 114 wilayah kerawanan yang menjadi atensi Polri dalam melakukan pengamanan pada pemilu mendatang, Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI A.Y Nasution mengungkapkan prediksi wilayah kerawanan tersebut dilihat dari kacamata Polri bukan TNI dimana menurut Pangdam wilayah rawan di Papua hanya beberapa dan wilayah-wilayah tersebut bias dihitungkan dengan menggunakan jari.

“Tidak ada hitungan TNI 114 menurut kacamata TNI dan Polri itu kan beda, kita hanya menargetkan beberapa terutama wilayah yang terjadi perampasan senjta beberpa waktu lalu itu,” jelas Pangdam kepada wartawan saat ditemui ditempat yang sama.

Dikatakan Pangdam, dalam mengamankan pemilu TNI siap membantu Polri, jumlah anggota yang akan dikerahkan TNI dalam pengamanan pemilu dikatakan tergantung dari permintaan yang diajukan oleh Polri.(lina)

Ditulis Oleh: Lina/Papos
Sabtu, 21 Februari 2009

Exit mobile version