Ditusuk Menggunakan Tulang Kasuari dan Pisau

KETERANGAN GAMBAR: Korban Evana Helan Ayer terbaring di RSUD Dok II

Korban Evana Helan Ayer terbaring di RSUD Dok II Jayapura didampingi sang suami Bripda Yan Ayer
Penyerangan Pos Polisi di Ditsrik Tingginambut Kabupaten Puncak Jaya, Kamis (8/1) kemarin, oleh segerombolan orang tak dikenal membuat korban Evana Helan Ayer menderita luka serius.

PENUTURAN suami korban yang juga korban penyerangan pada saat itu, Bripda Yan Ayer menjelaskan, ketika penyerangan terjadi dirinya bersama seorang anggota lainnya dan istri Kapospol serta istri Evana berada di pos Polisi itu. Namun sebelum kejadian, Bripda Yan Ayer bersama rekannya dan beberapa masyarakat sedang berada di depan pos sambil menonton Televisi, Kamis (8/1) malam sekitar pukul 20.00 WIT.

Tak lama Yan Ayer bersama teman anggotanya dan istri Kapospol pergi ke dapur untuk makan malam, sedangkan korban pada saat itu berada di kamar karena SEDANG sakit.

Ketika mereka berada di dapur dan melihat keadaan pos tidak sedang dijaga, sekitar 20-an orang menyerang Pos Polisi sambil membawa berbagai alat tradisional.

Sontak masyarakat yang berada di pos ikut lari menyelematkan diri, lalu para pelaku mengobrak-abrik pos Polisi sambil mencari tepat penyimpanan senjata.

“Kami berdua tidak mengetahui adanya penyerangan itu, hanya mendengar ribut-ribut ketika di dapur. Begitu mau keluar dapur, ternyata beberapa orang sudah berada didepan pintu sambil mengayunkan parang, sontak kami pun lari lewat pintu belakang dapur,” ujar Yan kepada wartawan di RSUD Dok II Jayapura, Sabtu (10/1) kemarin.

Ketika melihat beberapa orang berada di depan pintu dapur, Bripda Yan Ayer bersama rekannya dan istri Kapospol langsung lari ke Hutan untuk menyelamatkan diri, sedangkan istrinya Evana masih dikamar.

Para pelaku yang telah menguasai pos Polisi itu, seluruh ruangan dimasukin termasuk kamar anggota yang masih bujang untuk mengambil senjata lalu sebanyak lima pelaku masuk ke kamar korban.

Korban pun sempat terkaget dengan masuknya para pelaku ke kamarnya, lalu korban ditusuk menggunakan alat tradisional yang diduga merupakan tulang kasuari dibagian punggung bagian kiri hingga tembus lalu tangan kanan korban pun ditusuk dengan pisau.

“Jadi pada saat kejadian, istri saya berada di kamar satunya karena sakit, sedangkan senjata yang diambil berada di kamar paling depan (kamar anggota bujang-red) dan kamar satunya dikunci,” terang Bripda Yan Ayer.

Setelah menguasai senjata, para pelaku langsung kabur dengan membawa 4 buah Senpi jenis SS1 lalu sempat menembakkan senjata tersebut secara berentetan. Setelah keadaan mulai sunyi, Bripda Yan Ayer dan rekannya kembali ke pos untuk menyelamatkan istrinya, namun ketika tiba di pos dirinya melihat sang istri telah berlumuran darah didalam kamar.

Korban pun dibawa keluar untuk menyelamatkan diri, tak jauh dari pos terdapat asrama Guru SD sehingga seluruh korban menyelamatkan diri di asrama tersebut.

Sekitar pukul 23.30 WIT, korban Evana langsung dibawa ke rumah sakit di Mulia Ibukota Puncak Jaya guna mendapatkan pertolongan pertama. Setelah dirawat dan korban lainnya melapor ke Polres Puncak Jaya, korban langsung dikirim ke Rumah Sakit Dok II Jayapura.

Menurut keterangan Yan, akibat tusukan yang dihujamkan kepada istrinya itu, hampir mengenai paru-paru korban sehingga korbanpun sempat tak sadarkan diri. Namun hingga berita ini diturunkan, korban yang kini dirawat di RSUD Dok II Jayapura sudah nampak sehat dibandingkan dengan pertama terkena tusukan.(islami)

Ditulis Oleh: Islami/Papua Pos
Senin, 12 Januari 2009
http://papuapos.com

Exit mobile version