Brebes dan Banyumas Dilanda Banjir

Catatan SPMNews:
Sejak Akhir 2004, SPMNews selalu meliput berbagai berita tentang “Suara Alam” atau “Alam Bicara” yang terjadi di wilayah NKRI, dengan maksud agar orang Papua mencermati dan mengikuti perkembangan suara alam dimaksud secara saksama. Coba hitung ke belakang, sejak kapan Alam mulai bicara keras di wilayah NKRI. Jangan Anda kaget, kalau ia mulai sejak akhir 2004.
————————–
[PURWOKERTO] Hujan deras pada Minggu (12/10), mengakibatkan banjir bandang di Kabupaten Banyumas dan Brebes, Jawa Tengah. Banjir mengakibatkan 85 rumah rusak diterjang banjir dengan rincian, 15 rumah di Brebes dan 70 rumah di Banyumas. Selain itu empat jembatan di Kabupaten Brebes, putus.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Brebes Kustoro ketika dikonfirmasi SP, Senin (13/10) menjelaskan, banjir Brebes terjadi di dua desa di Kecamatan Bumiayu dan Paguyangan, semuana di wilayah Brebes selatan.

“Banjir disebabkan meluapnya Sungai Pemali sehingga memutuskan sebuah jembatan gantung di Desa Wanatirta, Kecamatan Paguyangan,” katanya.

Banjir juga menyebabkan sebuah mobil sedan dan sebuah mobil bak terbuka, hanyut.

Sementara di Kecamatan Bumiayu, banjir yang sama juga menyebabkan tiga jembatan desa putus, yaitu dua jembatan di Desa Pruwatan, masing-masing di Dukuh (bagian desa) Penanjung dan Kubangsari. Satu jembatan lagi di Desa Kedungkidang juga ambruk.

Puluhan hektare sawah yang hampir panen juga terendam, sehingga kerugian semuanya mencapai ratusan juta rupiah.

Sementara itu, di Desa Kranggan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas juga terjadi banjir bandang akibat meluapnya Sungai Mremang. Banjir bandang juga memporakporandakan 70 rumah dan tiga hektare sawah yang yang siap panen. Sebanyak 300 ekor bebek milik warga setempat, Wasimin, dilaporkan hanyut.

Sampai Senin pagi cuaca mendung di Banyumas dan Brebes masih cukup tebal, sehingga warga diimbau waspada.

Kepala Subbagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Banyumas, Kristin Lestari menjelaskan, tim SAR dan petugas Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi telah siaga di daerah-daerah rawan banjir dan longsor. [WMO/M-11]
——————————————————————————–
Last modified: 12/10/08 SPDaily

Exit mobile version