Ada Pengalihan Isu Kasus Munir

[JAKARTA] Polisi diminta tetap profesional dalam mengusut dan menyidik kasus terbunuhnya tokoh hak asasi manusia (HAM) Munir. Hal itu mengingat ada upaya pihak tertentu yang mengintervensi polisi dan mengalihkan isu. “Polisi jangan sampai terpengaruh dengan intervensi dari sejumlah pihak dengan berbagai cara, seperti ada upaya untuk mengalih isu dalam kasus ini,” kata istri almarhum Munir, Suciwati, di Jakarta, Selasa (8/7) pagi.

Tanggapan Suciwati itu sehubungan dengan pernyataan Direktur Indonesia Policy Studies, Fadli Zon, bahwa ada intervensi Amerika Serikat (AS) dalam kasus Munir. Fadli menyayangkan adanya intervensi AS tersebut.

“Saya mempunyai dua surat sebagai bukti adanya intervensi Kongres AS dalam Munir. Mereka yang menandatangani surat kepada pemerintah Indonesia adalah mereka yang tangannya berlumuran darah, yakni menyetujui serangan ke Irak dan Afganistan,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Senin (7/7) malam.

Menurut Suciwati, tudingan intervensi dari AS dalam kasus Munir tidak lebih dari sekedar pengalihan isu. Intervensi adalah wajar, apalagi dalam komunikasi internasional seperti Kaukus Palestina DPR RI yang mengecam serangan militer Israel ke wilayah Gaza yang menewaskan 120 orang. [E-8]

Last modified: 8/7/08

Exit mobile version