AS Dukung Penuh Papua Bagian dari NKRI

JAYAPURA-Tiga pejabat dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Indonesia, yakni staf bidang politik Mr.Matthew Cenzer, Asisten Atase Darat Letkol Marc Harrelson dan Atase Marinir Letkol Ron Domingue melakukan kunjungan kerja ke Makodam, Rabu ( 7/5).

Kedatangan mereka diterima Asisten Intel ( Asintel) Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf. FX.Bangun P. mewakili Pangdam.

Kunjungan mereka ke Papua itu, dalam rangka untuk melihat situasi dan kondisi politik serta keamanan di wilayah Papua, sekaligus ingin mendapat gambaran dari pihak TNI terkait upaya-upaya untuk menjaga stabilitas keamanan dan pendekatan-pendekatan terhadap kelompok-kelompok yang masih belum sepaham dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam kesempatan ini, Asintel Kasdam Kolonel Inf.FX. Bangun P menjelaskan bahwa upaya-upaya dan pendekatan yang dilakukan TNI dalam menghadapi kelompok-kelompok yang belum sepaham adalah dengan cara pendekatan persuasif dan dialog, bukan dengan cara-cara represif.

” TNI tidak pernah menganggap mereka itu adalah musuh, tapi merupakan saudara-saudara sebangsa yang masih memiliki perbedaan pandangan. Tugas TNI adalah menyadarkan dan memberikan pemahaman kepada mereka agar sepaham dengan kita,” ujar Kapendam Letkol Inf. Imam Santoso yang ikut mendampingi Asintel Kasdam saat menerima tiga pejabat Kedubes Amerika itu.

Mendapat penjelasan dari Asintel, mereka memberikan apresiasi kepada pihak Kodam yang dinilai telah berhasil menjalankan tugasnya, terutama dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua maupun tugas-tugas pembinaan teritorial.

Mengenai komitmennya terhadap kedaulatan NKRI, dengan tegas Mr.Matthew Cenzer mengatakan bahwa Pemerintah Amerika Serikat sangat mendukung integritas Papua bagian dari wilayah NKRI.

“Saya sangat senang dan bangga dengan pendekatan-pendekatan yang dilakukan Pemerintah Daerah dan TNI, dimana banyak anggota OPM yang bermukim di PNG bisa kembali ke Indonesia (Papua) dengan sukarela tanpa ada tekanan dari pihak manapun setelah melihat kemajuan pembangunan yang dicapai Pemerintah Daerah ,” tandasnya.

Mr Mattew Cenzer mengaku, dirinya sampai saat ini masih sering mendengar dan melihat dari media massa dan LSM-LSM melakukan propaganda bahwa kondisi Papua masih belum aman, dan masih terjadi kekerasan. Tapi, kenyataanya kondisi keamanan di Papua sangat bagus dan kondusif. “Saya berharap media massa dan LSM tidak menyebarkan berita yang tidak benar dan memutar balikkan fakta kepada dunia luar. Berita yang disampaikan itu harus berimbang dan sesuai kondisi di lapagan,” harapnya. (mud)

Exit mobile version