Senin, 17 Maret 2008 | 16:58 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepolisian Resort Manokwari kini telah menetapkan sembilan mahasiswa sebagai tersangka maker. Mereka dituduh bersalah membentangkan bendera bintang kejora dalam demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Manokwari beberapa waktu lalu.
Waktu itu, polisi menangkap 10 mahasiswa. “Namun kemudian polisi menetapkan sembilan tersangkanya,” kata Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Senin (17/3).
Kamis lalu sekitar 100 orang yang terhimpun dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se-Manokwari berdemonstrasi di Gedung DPRD Manokwari. Mereka menolak Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2007 tentang lambang daerah dan pelaksanaan referendum Papua. Dari aksi itu polisi menyita enam bendera bintang kejora. “Sehari setelahnya mereka ditetapkan jadi tersangka,” kata Abubakar.
Pada 3 Maret lalu aksi serupa terjadi di Gedung Olah Raga Sanggek, Manokwari, oleh anggota West Papua National Authrority. Kepolisian Resort Manokwari menyita dua bendera bintang kejora dan menahan lima orang. Dua dari lima orang itu kemudian ditetapkan sebagai tersangka. “Semuanya akan dikenai pasal tentang perbuatan makar,” kata Abubakar. DESY PAKPAHAN
Rekans Pejuang Bangsa Papua yang Berani Membela Jatidiri Bangsa Papua Ysh :
1. Terlampir disampaikan Copy Bocoran Surat Rahasia PANGDAM CENDRAWASIH yang mengkawatirkan dan mewaspadai Perjuangan Gereja khususnya Gereja KINGMI dalam menerjemahkan Injil berdasarkan Konteks Budaya dan Jati diri Orang Papua guna menegakan Harkat dan Martabat Manusia Papua sebagai Umat Ciptaan Tuhan yang harus dihargai dan dipertahankan HAMnya.
2. Perjuangan Gereja Kingmi Menterjemahkan Injil berdasarkan Budaya dan Jati diri Bangsa Papua merupakan Perjuangan Menemukan Intisari Iman Kristen dan juga Perjuangan Menegakan Harkat dan Manusia Papua yg selama ini terinjak2 oleh Perilaku Penjajah.
3. Nampaknya Perjuangan melakukan Konsolidasi dan Penyadaran Umat melalui mengkontektualisasikan Injil berdasarkan Budaya dan jati diri Bangsa Papua; akan merupakan Perjuangan yang dapat membangkitkan solidaritas dan Rasa Senasib dan Militansi setiap Umat Yg Percaya Tuhan. Perjuangan ini akan membangkitkan Militansi Orang Papua yg membuatnya ” BERANI BERJUANG SSI BUDAYANYA dengan Mengorbankan Jiwa Raga sekalipun untuk Menegakan HAMnya. Militansi yang lahir dari perjuangan seperti inilah yang akan melahirkan DAYA JUANG MILITAN BANGSA PAPUA dibandingkan dengan Perjuangan “yang tidak menghargai Jati Diri Bangsa Papua dan menjual diri menggunakan Istilah Pemanis seperti Dialog Damai tanpa Dukungan Rakyat yang militan.
4. Surat Rahasia Pangdam ini juga menunjukan bahwa Perjuangan yang di Komandani Para Pendeta dan Pastor utk membangun militansi umat sebagaimana yang telah dirintis oleh Gereja KINGMI dibawah Komando Adama Dr. Beny Giay dan juga pada awal tahun 2011 ini mulai dilakukan oleh Pemimpin gereja GKI di Tanah Papua dan Gereja Baptis Papua. Menurut Saya Peran Sebenarnya Pimpinan Gereja dan Tokoh Agama yg cerdas dan menyadari Panggilannya adalah ” BERANI MENYUARAKAN SUARA ORANG PAPUA ( KAUM TERTINDAS) DIATAS TANAH AIRNYA.
5. SURAT PANGDAM ini menunjukan bahwa Cara Berjuang yang didasarkan pada Nilai Budaya dan Agama dan melibatkan semua warga Jemaat akar Rumput yang akan menjadi Cikal bakal Pembangunan Daya Juang Bangsa Papua. Pendekatan inilah yang nampaknya sedang diperjuangkan oleh Ade2 Pemudah Militan yg sedang melakukan konsolidasi dan penyadaran politik bagi Rakyat Papua. Kawan2 yang meyakini strategy perjuangan yang Berani ini merupakan kelompok Pejuangan yang TIDAK MENERIMA INISYATIF KONFERENSI PERDAMAIAN Utk PROMOSI ( MIMPI) DIALOG TANPA BARGAINING POSISI atau KONGRES2AN UTK MEMILIH PIMPINAN TANPA DUKUNGAN MASYARAKAT AKAR RUMPUT.
6. Nampaknya Surat Pandam ini dapat menjadi “BAROMETER” dan TALI PENGUKUR bagi Organisasi2 Perjuangan Pembebasan Bangsa Papua ( DAP; Colecvtive Leader; JDP ; WPNA dan WPNCL;) Untuk Evaluasi Diri apakah sudah menerapkan strategy Perjuangan yang Cerdas atau hanya Cuap2 MERDEKA sebagai Mimpi tanpa Perjuangan terencana secara cerdas. Mari kita lihat secara cerdas Peran2 apakah yang harus dilakukan dengan cerdas oleh setiap organisasi Perjuangan utk Berani Berjuang melakukan Konsolidasi kepada Masyarakat Papua akar Rumput dan bukan sebaliknya berteriak kepada Penjajah untuk Mengemis atau Minta belas Kasihan utk “BERDIALOG DENGAN EMBEL2 DAMAI sebagai kosmetik PENUTUP KETIDAK MAMPUAN MENGORGANISIR PERJUANGAN MILITAN UMAT TUHAN DI PAPUA “.
7. Nampaknya Surat Pangdam tersebut juga telah mengklasifikasi Para Pejuang Papua kedalam kelompok ” Musuh Penjajah ” dan ” Kelompok Pejuang Teman Selingkuh Penjajah “. Bagi Kita Para Pejuang yang menjadi “MUSUH penjajah ” SUDAH TENTU KITA PERLU SEMAKIN WASPADA MENJAGA KESLAMATAN DIRI KITA SAMBIL MENGORGANISIR PERJUANGAN. Sedangkan bagi Kelompok Pejuang yang membangun hubungan selingkuh dengan PENJAJAH; sudah tentu TIDAK AKAN MENJADI MUSUSH BERBAHAYA dari PENJAJAH dan bahkan dapat menjadi ALAT PENJAJAH untuk melemahkan ” KEBERANIAN dan MILITANSI ORG PAPUA dengan mengusung Slogan2 Moral Damai Itu INDah; Kasih ITU INDAH; DIALOG ITU bermartabat ( Menutupi Ketidak Mampuan Kita Utk Mengorgansir Perjuangan Yg Militan ).
8. Nampaknya Surat Rahasia PANGDAM ini perlu kita sosialisasikan kepada Masyarakat Papua ; agar mereka dengan berani berjuang menegakan Jatidirinya sehingga mereka akan mengetahui Siapakah Pemimpin Perjuangan Papua yang cerdas dan Berani; dan berhasil Mengorganisir Masyarakat Akar Rumput Bangsa Papua utk memperjuangkan HAMnya dengan segala Daya upayanya termasuk Jiwa raganya (bila perlu ) untuk mempercepat Datangnya Hari Pembebasan dari Allah Bangsa Papua.
9. Akhirnya Profisiat atas Pendekatan Penginjilan Gereja KINGMI PAPUA dibawah Panglima Yesus Kristus yang mendelegasikan Kepemimpinan kepada Adama Dr. Beny Giay CS. Semoga Karya Iman yg Menterjemahkan Injil dalam Konteks Budaya dan Jati diri Bangsa Papua menjadi Inspirator bagi Gereja lainnya dan Para Pejuang Papua lainnya utk menduplikasikan Perjuangan Gereja Kingmi dalam berbagai bidang kehidupan solial; ekonomi; Politik ; dll.
Selamat Berjuang Menyatakan Keyakinan Iman berdasarkan Budayamu karena itu yang berkenaan kepada Tuhan Allahmu sehingga Perjuanganmu dibuatNya cepat berhasil.
By : Salmon Yumame (Ketua FORDEM-Papua)