Kurang Pintar Dalam Berdiplomasi Loloskan RUU Otsus – Papua Gencar ‘Berjuang’ Di Jakarta

Senin 14 Mei 2001

Jayapura, PAPUA POST.-

Dalam rangka menggolkan Rancangan Undang Undang (RUU) Otsus Papua beberapa pihak dari Papua kini akan gencar ‘merayu’ pemerintah pusat. Bahkan dalam minggu ini telah tersusun jadwal pertemuan beberapa pihak dari Papua untuk dapat bertemu dan ‘merayu’ para elit pemerintah pusat. Diantaranya, akan bertemu dengan komisi yang mengurus masalah otonomi khusus (Komisi II DPR RI), Menkopolsoskan dan Wapres Megawati. Selama ini, pemikiran rakyat Papua yang tertuang dalam RUU Otsus Papua itu ternyata masih dianggap ‘asing’ oleh pemerintah pusat. Hal inilah yang menjadikan alasan mengapa pertemuan dengan pemerintah pusat itu dilakukan. 

Disisi lain, dengan adanya anggapan ‘asing’ pemerintah pusat, terlihat Jakarta (pemerintah pusat) sulit untuk dapat menerima RUU Otsus Papua itu. Demikian informasi yang diperoleh PAPUA POST dari tim yang kini telah berada di Jakarta. Hal tersebut juga diiyakan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan, Kamarudin Watubun yang pada kesempatan itu juga masih berada di Jakarta. 

”Tugas kami dalam melobby pemerintah pusat sehubungan dengan RUU Otsus Papua itu sudah selesai. Namun, dari tim Papua yang kini telah berada di Jakarta juga akan melakukan pertemuan-pertemuan dengan para elit pusat,” kata Kamarudin Watubun, saat dihubungi tadi malam. ”Tadi malam di Jakarta, Gubernur Solossa bersama tim juga telah mengadakan pertemuan. Ya untuk mempersiapkan pertemuannya dengan para elit pemerintah pusat nantinya,” tambah Watubun. 

Tim yang kemarin malam telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Solossa di Jakarta itu, untuk selanjutnya akan mempresentasikan hal-hal yang berhubungan dengan RUU Otsus Papua itu. Presentasi kondisi Papua seperti yang tertuang dalam RUU Otsus Papua itu akan dilakukan kepada seluruh pihak-pihak pemerintah pusat yang akan ditemui minggu ini. 

Lebih jauh dikemukakan Kamarudin Watubun bahwa pemerintah pusat terlihat begitu mengkaitkan antara pemikiran orang Papua yang tertuang dalam RUU itu dengan hal-hal yang dinilai negatif oleh pemerintah pusat. Setidaknya, hal yang baik untuk dilakukan, dalam mempresentasikan RUU itu, tim juga dilengkapi dengan masyarakat pendatang yang memiliki komitmen yang kuat terhadap Papua. Karena dengan demikian, wawasan pemerintah pusat akan terbuka bahwa pemikiran itu bukan saja tumbuh dari orang Papua sendiri. Tetapi juga telah tumbuh dalam alam pemikiran masyarakat pendatang di Papua ini. Dengan demikian maka Papua akan lebih dapat memiliki nilai tawar yang lebih baik lagi. 

Hal ini terlihat pada saat DPD PDI Perjuangan memberikan presentasinya di beberapa pihak pemerintah pusat, diantaranya DPP PDI Perjuangan maupun pertemuan dengan elit pusat lainnya. Terbukanya pemikiran pemerintah pusat bahwa masalah RUU Otsus itu juga tumbuh dalam alam pemikiran masyarakat pendatang, tentunya akan bisa menjadi sebuah bargaining bagi keberhasilan RUU itu. 

Menurut jadwal, pertemuan dengan para pihak di pusat akan dilakukan secara marathon pada minggu ini. Dimulai pada hari Selasa (15/5) akan melakukan pertemuan dengan Komisi II DPR RI, Rabu (16/5) bertemu dengan Menkopolsoskan dan pada tanggal Kamis (17/5) akan menemui Wapres Megawati. Hingga kini, tim yang pada beberapa waktu lalu disebut-sebut telah dibentuk di Papua kini telah berada di Jakarta. Dalam tim, selain ada Gubernur Solossa juga dilengkapi dengan pihak legislatif Propinsi Papua. (ros)

Exit mobile version